Minggu, 14 Maret 2010

Minggu, 30/03/2008 00:36 WIB
Jam Bumi, Perang Lawan Pemanasan Global
Nurvita Indarini - detikNews

Sydney - Sydney yang biasanya terang pada saat malam menjelang tiba-tiba menjadi suram. Sebab di kota itu dan di beberapa kota lain di dunia, lampunya akan dipadamkan sebagai perang melawan pemanasan global.

Sydney adalah kota metropolis pertama yang menandai Sabtu 29 Maret 2008 sebagai 'Jam Bumi'. Yakni jam khusus untuk bumi selama 60 menit. Saat itulah, listrik dipadamkan sejak pukul 20.00 waktu setempat.

Sejumlah kota di Asia juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, seperti Bangkok dan manila. Sedangkan di tempat lainnya, yakni Tel Aviv melakukan kegiatan itu pada 27 Maret karena alasan keagamaan.

'Jam Bumi" digagas oleh Andy Ridley. Dia mengatakan, 30 juta orang harus berpartisipasi pada tahun ini. Pada tahun lalu kegiatan ini telah diupayakan untuk disebarluaskan oleh WWF di Sydney.

"Mimpi kita adalah bagaimana agar sesuatu ini bisa dimengerti oleh banyak orang sehingga bisa dilakukan," kata dia kepada AFP, Sabtu (29/3/2008).

'Jam Bumi' mendorong pemerintah, perusahaan, dan pemilik rumah untuk secara suka rela mematikan lampu. Kegiatan ini berlangsung selama satu jam untuk mengilustrasikan, dengan bekerja sama, orang-orang dapat membuat perbedaan. Karena dengan menggunakan energi yang minimal maka emisi gas rumah kaca yang terbentuk juga tidak akan banyak.

Sydney merupakan kota yang memiliki ikon Opera House dan dekat dengan Jembatan Pelabuhan kerap bermandikan cahaya. Terkait 'Jam Bumi' makan malam di restoran pun dilakukan di bawah penerangan lilin. Sedangkan lampu-lampu di pabrik maupun gedung perkantoran dikurangi cahayanya.

Kepala Eksekutif 'Jam Bumi' Australia Greg Bourne menjelaskan, 370 kota, juga pemerintah lokal di 35 negara turut ambil bagian. Dia berharap, puluhan juta orang dapat berpartisipasi pada 2008 ini. "Saya berharap 100 juta orang," cetusnya.

Dia mengatakan 'Jam Bumi' membawa pesan akan harapan dan optimisme. Di mana warga dunia mempersiapkan diri untuk melakukan sesuatu demi mengalahkan perubahan iklim.

Pada pukul 20 waktu setempat, Jembatan Pelabuhan Sydney dan Opera House dikurangi cahayanya dengan mematikan sejumlah lampu. Hanya lampu keamanan saja yang dibiarkan menyala. Di tempat lain yang menjadi pusat bisnis, lampu kantor juga dimatikan.

26 Kota di seluruh dunia telah sepakat untuk mematikan lampu pada Sabtu malam, termasuk Chicago dan Atalanta di AS, serta Dublin di Irlandia. Namun ratusan kota kecil dan pemerintah lokal juga diharapkan ikut serta.

Di Bangkok, lampu-lampu yang biasanya membuai ibukota Thailand itu akan dipadamkan. Termasuk pula Kuil Dawn yang berada di pinggir sungai dan Jembatan Rama 8 Kabel yang membelah sungai Chao Phraya.

Sopir taksi di Bangkok, Sawaeng Tankam (50) mengatakan, pemerintah seharusnya memperluas kampanye itu. "Mengapa kita harus mematikan lampu hanya di sebagaian kecil tempat? Itu nggak cukup untuk menghemat energi. mereka seharusnya melakukan ini di setiap daerah, atau lebih bagusnya lagi di semua provinsi," kritiknya.

Namun kegiatan ini ditentang beberapa orang lainnya. "Saya tidak suka ini. Ini tidak akan membantu apapun. Semuanya akan jadi gelap," kata seorang wiraswasta Supoj Jaidee (30).