Minggu, 25 Agustus 2013

Hirearki dan Luka

" yang ku pahami, dalam kehidupan sosial ku, kehidupan kampus terutama, strata derajat itu punya hirearki, kalo di kampus boleh lah kita jadi yang utama, berhubung mahasiswa tahun akhir, tapi kalau ki Rumah Sakit, kamu di stara yang terbawah. tapi bukankah berakit rakit kehulu berenang renang ketepian?"
Masalahmu tidak seberat orang yang luka bakar dan kedua tangannya di amputasi...dan dia masih bisa ramah tersenyum bersyukur.


Assalamualaikum Blogger Semua,

setelah 7 bulan yang lalu menulis blog, aku kembali menulis disela sela kesibukan yang masih belum dapat pemecahannya supaya agak berkurang, namun, seperti nya aku harus tetap berprinsip , kalau kita hidup, kita pasti akan sibuk, kalau tidak karena hal-hal yang besar, kita akan sibuk dengan hal-hal yang sepele.

maka "Sibukkanlah dirimu dengan hal-hal penting"

(buka lagi Q.S Al Insyirah:7)

jadi ceritanya sekarang aku kan berada di semester 7 di kampusku, kampus FK Universitas Andalas. dan angkatan kami seperti juga dua angkatan di atas kami, harus menjalani JC a.k.a Junior clerkship a.k.a pre koas lah kurang lebih maksudnya. intinya kita disitu seperti jadi ko as, tapi cuma jumat n sabtu doang dan hanya sebatas anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien sampai diagnosis, nggak sampai tatalaksana.
(bagi yang belum tau ko as itu apa, koas itu, pendidikan keprofesian bagi mahasiswa kedokteran yang udah Sarjana kedokteran, untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat  ke pasien langsung dan untuk dapat gelar dokter . ini dijalani untuk angkatan kami selama 2 tahun )

Nah, jadi minggu pertama di semester ini, tepatnya minggu ini, kami sudah memulai JC dan aku kebagian di siklus bedah. Gimanapun, aku suka bedah, dan masih ada 80% hatiku kepengen jadi dokter bedah nantinya. intinya mengetahui aku di Siklus bedah, yah aku seneng dong/

Mulai ah hari JC itu dengan kami berbondong bondong ke ruma sakit habis Pleno di kampus. Jumat jam 09.30. kami kebanyakan memilih jalan kaki dari kampus, karena jaraknya cukup dekat. Kampus dan rumah sakit itu masih 1 jalan, sederetan. tapi kalo tiap hari jalan, tepar juga.

tapi aku, hari itu memilih untuk naik motor walaupun masuk parkirnya 2 ribu dan di dalam tempat parkir bakalan di minta lagi seribu, ya udah lah. aku pikir, karena aku memperkirakan akan sibuk, aku pilih untuk pakai motor kesana.

ternyata benar, disana, walau kali cukup lama menunggu, sekitar setengah jam untuk dibagi kelompok dan pengarahan oleh salah satu dosen bedah tentang apa yang harus kami kerjakan selama JC. awalnya kami di bagi 8 kelompok, dan aku ada  di kelompok 2. dan dapat pembimbing dr Deddy Saputra spesialis bedah plastik. Subhanallah, udah cakep, bapak ini, elok bana lah, dan suka kasih kami tausiah dan motivasi.

kami akhirnya disuruh cari pasien untuk di anamnesis dan pf. dapatlah 1 orang pasien luka bakar, disini, untuk pertama kalinya aku berbicara dengan orang yang sudah di amputasi kedua tangan nya sampai batas siku, dan bekar luka bakar disekujur tubhnya, tapi beliau masih tersenyum dan bersyukur.
Aku sebenarnya pertama kali melihatnya agak takut, tapi melihat begitu ramahnya dia menerima kami yang masih maasiswa culun ini. aku hampir saja menangis. beliah dengan tenang memceritakan kejadiannya yang penting bagi kami untuk catatan riwayat perjalanan penyakit. Beliau mengalami luka bakar arus listrik saat bekerja sebagai kuli bangunan dan tersengat listrik selama kurang lebih 7 menit.

Bayangkan, kita yang sedetik saja tersengat listrik di stop kontak, gimana rasanya.

yah,,, kira-kira begitulah sampai akhirnya kami mengetahui bahwa kami harus ganti kelompok lagi karena ada miskomunikasi antara dosen dengan skretariat bedah dalam pembagian kelompok, tapi kelompok ku tidak banyak berubah, hanya bertambah orang saja. dan hari itu juga kami harus mencari pasien ortopedi 1 orang lagi, dan kami dapat pasien kecelakaan dengan patah tungkai bawah sebelah kanan. yang besok harus langsung di presentasikan ke konsulen alias dosennya :).

Minggu itu dulu cerita tentang JC minggu ini, walau pun  capek, tapi sudah banyak ilmu yang di dapat.

Ahad 18 Syawal 2013
Minggu 25 Agustus 2013
di Wisma Shabrina

Mustika yang ingin terus belajar.
















Sabtu, 12 Januari 2013

Jubah Syurgawi For My Parent


Alkisah, dua orang sahabat yang baru saja selesai mengikuti sebuah pelatihan. Pelatihan itu sangat-sangat memotivasi mereka untuk kembali kepada Alquran. Sangat menyentuh hati mereka untuk segera menghapalkan alQuran, dan benar-benar membuat hati mereka itu dahaga dengan Alquran. Hanya saja,   dua orang sahabat ini, tidak langsung mengutarakannya satu sama lain.

Salah seorang dari mereka, panggil saja Saniya, berfikir dan menimbang, dia tidak mungkin bisa menghapalkannya sendiri. Berdasarkan buku-buku yang ia baca tentang kiat menghapalkan Al Quran, selain niat yang ikhlas serta Azzam yang kuat, dia butuh guru yang mumpuni, serta sahabat yang bisa berbagi  semangat dan saling muraja'ah. Namun baginya sekarang,  keduanya belum ditemukannya. Sanniya, pada awalnya, bingung untuk bercerita dengan siapa masalah yang sedang berkecamuk di hatinya ini. Ya, Saniya ingin menemukan secepatnya guru dan sahabat itu.

Akhirnya, hal ini di tanyakannya pada 2 orang senior yang cukup dekat dengannya dan dianggapnya mengetahui hal ini melalui sms.
" Asw, kak, kakak tau t4 tahfidz Akhwat yang bagus di padang ni kak?" smsnya ke si Kakak.
" Asw, Uni, kira-kira, t4 tahfidz di padang ni dimana ya un?" sms nya ke si Uni.

Dari pertanyaan itu, jawaban si Kakak dan si Uni berbeda. Si Kakak yang tampaknya lebih berpengalaman tinggal di kota padang memberi jawaban nama tempat dan  alamatnya. Karena mengetahui bahwa si Kakak ini orang yang  sibuk, jadi ia tidak mau mengganggu lagi.
" Syukron jzk kak :D" balasnya dengan tak lupa memberi emot.

Segera di ambilnya laptop, dinyalakan dan dikonekkan ke internet. Mulailah jemarinya menggelitik keyboard laptopnya. Tujuannya hanya satu, mencari contact person yang punya tempat belajar AlQuran itu.
"R..Q..R..Q.." gumamnya sembari membelalakan mata ke hasil pencarian Google .
Alhamdulillah, malam itu,  dia dapat cp nya. Dan tanpa mengulur waktu, dia langsung mengsms sang pemilik RQ di seberang sana. Dan dari Uni pemilik RQ itu, didapatlah no admin RQ yang kepada admin tersebut Saniya disuruh berkomunikasi lebih lanjut. Sayangnya, setelah menghubungi admin, ternyata tidak secepat itu ia langsung bisa mendaftar Tahfidz. Tidak semudah itu. Tapi, Saniya yakin, perjalanan menuju sesuatu kebaikan tak selalu mulus, bahkan memang sengaja dibuat Allah jalan itu berbatu dan berliku lagi terjal. Allah ingin melihat mana yang bersungguh-sunggug (mujahid mujahidah) dan mana yang tidak.
"Bismillah, kuniatkan ini untuk mencari keridhaan Allah, serta untuk membahagiakan kedua orangtua ku, karena ALLAH akan memberi Jubah Syurgawi bagi orang tua yang anaknya Hafidz  Quran" azzam Saniya. 
Malam itu, tidurnya tak begitu tenang, sampai akhirnya ia putuskan untuk mengadu dan meminta saja pada Rabbnya, kemudahan untuk azzamnya tersebut. Sembari meminta sahabat yang bisa menjadi pengingatnya dikala futur.

Kisah berlanjut keesokan harinya, setelah penundaan pertemuan oleh admin RQ, saat itu memang keadaan tidak mendukung dari segi waktu, Saniya diajak teman sewismanya, Syifa,  untuk pergi membeli tas sehabis mereka menghadiri acara yang cukup besar di kampus utama. Ternyata, sewaktu mereka akan pergi, datanglah salah seorang sahabat yang diceritakan di awal tadi, kita panggil dia Salsabila ingin ikut dengan Saniya dan Syifa ke toko yang menjual tas tersebut. Dan akhirnya, konfoi lah mereka naik motor ke toko tersebut.

Sebenarnya itu toko buku. Tapi, tidak ada larangan bagi sebuah toko buku untuk menjual tas bukan?. Sembari Syifa sedang memilih-milih tas yang akan menjadi teman buku-bukunya. Saniya tak sabar pula memilih-milih buku sampai akhirnya jatuhlah hatinya pada satu buku berjudul "Menjiwai AlQuran". Jiwanya yang dahaga itu kian meronta. Akhirnya diambilnya buku itu, dan dia pergi menghampiri teman-temannya yang sedang asyik memilih tas.
"Jadi yang mana bu…?" tanya Saniya. Syifa malah nyengir. Dia tampaknya masih galau tas mana yang akan dipilih.
"San, bagusnya yang ungu atau yang ijo ya?" tanyanya pada sahabatnya itu.
Saniya yang kurang paham dan mengerti tentang matching dan segala yang berbau tentang cocok-cocokan berkomentar.
"Aku sukanya warna hijau Fa"
"Ndeeh, ngejreng bana"
"Gimana kalau yang bunga-bunga?" Celetuk Salsabila yang ikutan galau memilihkan tas untuk Syifa.
"Oh Nggak..nggak..nggak" Jawab Syifa dan Saniya kompak.
Akhirnya Syifa kembali memilih dan mencoba-cobakan aneka tas itu. Sehingga ada lah percakapan antara Saniya dan Salsabila.
"Buku apa tu ukh?" tanya Salsabila melihat Saniya memegang buku kecil berwarna abu-abu  gelap.
"Menjiwai Alquran judulnya ukhti, pengen banget jadi hafidzah…. Lagi nyari trik dan motivasi sebanyak-banyaknya"jawab Saniya.
"Subhanallah, ukhti", dengan wajah yang berbinar,  "Bila mau juga, kepengen banget, kemarin itu waktu pelatihan, Bila bener-bener pengen jadi hafidzah secepatnya".
Tidak disangka, Saniya merinding mendengar perkataaan sahabatnya ini. Bukan kar ena perkataannya,tapi karena ia merasa, ini mungkin jawaban dari doaNya kepada ALLAH. Sebenarnya Saniya memiliki banyak sahabat seperjuangan yang mungkin bisa jadi pilihan untuk diminta menjadi teman meghapal Alqurannya. Sebenarnya sudah banyak yang ia perhatikan, siapa yang kira-kira mau diajak bersama. Tapi,     Saniya cukup kecewa dengan kurangnya tanggapan dari teman-temannya tersebut. Saniya maklum. Kuliah dijurusan Saniya ini, cukup menyita waktu, kedokteran lah namanya. Apalagi mereka semua rata-rata adalah aktivis. Jadwal mereka cukup padat. Kalau azzamnya untuk menghapal Alquran belum kuat, akan sulit melakukannya. Saniya berfikir ini bukan berarti Azzamnya sudah kuat atau bagaimana. Yang dia tahu, dia sangat ingin. Tapi dia tidak suka kecewa jika dia yang meminta keseseorang untuk bersama-sama menghapal alQuran.  Dia takut kecewa. Itu mungkin kelemahannya. Tapi dari situ ia berdoa agar Allah berikan dia teman yang setidaknya keinginannya itu sama seperti dirinya.
"Bila...",sebenarnya Saniya ingin menangis, tapi iya cukup gengsi untuk menangis sekarang.

bersambung....

Sabtu, 08 Desember 2012


Minggu, 11 November 2012

Nasihat Seorang Arab pada Putranya, (nasehat alm. ustzh yoyoh yusroh kepada anak2nya lewat email)


still, di tengah kemelut bersama KP(red: foto kopian Kuliah Pakar) karena besok mau ujian, masih ku sempatkan untuk mencari kutipan kutipan berhikmah untuk refresh otak dan pelunak hati. Dan akhirnya dapatlah artikel menarik dari Note salah seorang junior ku, Nurul Aini Yudita _jundullah Insya ALLAH..


Nasihat Seorang Arab kepada Putranya


Wahai Putraku...

Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia...

Janganlah berbicara dalam berbagai urusan, kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya

Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara


Hati-hati dengan isu...

Jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat

Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seseorang musuh...

Hadapi dengan berbuat baik kepadanya...

Tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih


Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama...

dalam bepergian itu, jati diri manusia terungkap... penampilan lahiriahnya akan luntur dan jati dirinya akan tersingkap!

Dan "bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlak dan tabiat!"


Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di atas kebenaran, atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk...

bergembiralah..., sebab mereka sebenarnya sedang berkata, "Engkau orang yang sukses dan berpengaruh", sebab, anjing yang mati tidak akan ditendang, dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah


Wahai putraku...

Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah...

dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk!


Bangunlah lebih awal...

sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kamu kehilangan kesempatan mendapatkan rezeki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!


Akan aku ceritakan kepadamu kisah seekor kambing dan serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar

Dan saat seseorang memberikan tsiqahnya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya!


Akan aku ajak engkau ke sarang singa...

akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya!

Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi! Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain...

jangan mencuri jerih payah orang lain...

sebab engkau menjadi keji!


Akan aku ajak engkau menemui bunglon...

Agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya!

Bunglon mengubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada...

Agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak...

Dan berulang-ulang! Dan bahwasannya ada orang-orang munafik...

banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian...

dan berlindung di balik alasan "ingin berbuat baik".


Wahai putraku...

Biasakan engkau bersyukur kepada Allah!

Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur pula pada manusia...

Sebab Allah Swt. akan menambah orang-orang bersyukur dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!


Wahai putraku...

Ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur!

Dan bahwasannya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan, namun jujur lebih berakhlak bagimu!

Dan bagi orang sepertimu!


Wahai putraku...

Persiapkanlah alternatif untuk segala urusan... agar engkau tidak membuka jalan kehinaan!

Manfaatkan segala peluang... sebab peluang yang datang sekarang... bisa jadi tidak akan berulang!


Jangan berkeluh kesah...

aku harap engkau optimis... siap menghadapi kehidupan...

Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis, lari dari mereka!

Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal!


Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena musibah...

Jangan pula menghina orang karena postur atau penampilannya...

Sebab dia tidak menciptakan dirinya...

Dan saat engkau menghina orang lain, pada hakikatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat Yang Maha Mencipta dan membuat bentuk rupa...


Jangan membuka aib orang, sebab Allah akan membuka aibmu di rumahmu...

Sebab Allah lah Dzat Yang Menutupi dan mencintai orang yang menutupi!


Jangan menzalimi siapapun...

Dan jika engkau hendak menzalimi dan engkau merasa mampu menzalimi, ingatlah bahwa Allah Swt. lebih mampu!


Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala anak yatim...

Engkau akan terheran-heran... Bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan melunak!


Jangan mendebat dalam perdebatan, kedua pihak merugi..

Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita. Dan jika menang, kita juga merugi, karena kita telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita...

Semua kita kalah... Baik yang merasa menang dan yang merasa belum menang!


Jangan memonopoli pendapat...

Yang bagus adalah engkau mempengaruhi dan dipengaruhi!

Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang... Dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar, tegarlah dan jangan terpengaruh!


Wahai putraku...

Engkau dapat mengubah keyakinan orang... dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari!

Bukan dengan sihir, bukan pula dengan jampi... namun, dengan senyumanmu... dan kosa katamu yang lembut... dengan keduanya, engkau dapat menyihir!

Oleh karena itu, tersenyumlah...

Mahasuci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan pahala darinya!

Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya!

Jika bibirmu terbuka karena senyuman, hati akan cepat juga terbuka untuk mengekspresikan isinya...


Jika orang meragukan, bela dirimu... Jelaskan! Dan beri keterangan pembenarannya!


Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam segala urusan...

Jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat mereka bersikap!


Wahai putraku...

Jangan bersedih terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan!

Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk diuji dan diberi cobaan... sehingga Allah melihat kita... Adakah kita bersabar?

Karena itu, santai saja... Jangan keruh hati! Yakinlah bahwa jalan keluar dekat...

"Jika mendung semakin hitam, pertanda, sebentar lagi hujan!"


Jangan meratapi masa lalu, cukuplah bahwa ia telah berlalu...

Tataplah hari esok, persiapkan diri, dan singsingkan lengan baju untuk menghadapinya!


Jadilah orang yang mulia... berbanggalah dengan dirimu!

Sebagaimana engkau melihat dirimu, begitulah orang lain akan melihat...

Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!

Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar...

hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil...


Semoga Bermanfaat

Mustika_jundullah , yang terus belajar , Insya ALLAH

Padang, Disudut kamar Wisma Saniya 26 Dzulhijjah 1433 H

sumber : Nurul Aini Yudita's Note facebook
gambar ilustrasi : http://kesehatan.kompasiana.com

Sabtu, 10 November 2012

Sungai, Danau,dan Bergerak



sambil berkutat dengan KP karena senin ini insyaALLAH akan Ujian BLOK 3.2, akhirnya aku kembali lagi menulis setelah vakum karena pulang kampung, jadi mungkin agak sedikit resume kejadian yang cukup berhikmah,

ya, ketika aku sedang duduk-duduk dengan ayah ku di ruang tamu rumah, ditemani dengan kudapan gorengan yang dibuat oleh mamaku tercinta. Waktu itu, aku sedang bermain teka-teki, bercanda, dan bercerita dengan ayah dan mama ku, lalu sampailah pandangan mata ku ke dispenser di rumahku, yang galonnya bertuliskan A*****S (agak segan menyebutkan merek).Air minum ini dalam kemasan ini sangat terkenal di Jambi, kira kira hampir sama lah dengan S*S nya di Padang (bagi yang pernahtu  tinggal di jambi   dan di padang mungkin tau). 

Inti cerita sore itu tentunya bukan tentang merek-merek air minum kemasan, melainkan sumber air minum tersebut. AIR A*****S itu berasal dari sungai terpanjang di sumatra, yaitu sungai Batanghari. 

Yang menjadi diskusi ku dengan ayahku sore itu , kenapa harus sungai Batanghari?

Bagi orang jambi pasti tahu, sungai batanghari bukanlah sungai yang jernih. Tapi iya, sungai ini punya aliran yang nampak tenang, padahal deras. Lalu, sebagai perbandingan, danau Sipin, salah satu danau di dekat rumahku. Danaunya cukup luas, (jika dibandingkan dengan kolam Tepian Ratu) tapi tidak luas juga sih (kalau dibandingkan dengan Danau Maninjau dan Danau Singkarak di Sumbar). Tapi point nya adalah, danau ini punya air yang terlihat jernih, dengan akar-akar eceng gondok nya terlihat di permukaannya (karena jernihnya) tapi, tidak mengalir. (eceng gondok aja betah tumbuh disitu :) ).

Pertanyaannya adalah, kenapa air sungai Batanghari yang di pakai untuk sumber air Minum kemasan itu, bukan air Danau Sipin atau danau yang lain yang notabene terlihat lebih jernih?

Ayahku mengatakan bahwa, Air yang lebih mengalir itu walau kelihatannya tampak tidak bersih, tapi itu jauh lebih baik dari pada air Danau yang tidak mengalir. Air mengalir, kalau pun kotor, sejatinya itu tidak bertahan  lama karena akan segera tersapu dari alirannya, Sedangkan air yang tidak mengalir itu akan menyimpan kotoran dalam dirinya dan kotoran itu tetap mengendap dan tidak mengalir kemana mana, tetap disitu saja, terakumulasi menanti untuk terganti.

Aku tercenung, saraf optikus ku kembali menatap galon itu, lalu aku berfikir, ya... terlepas dari ilmiah atau tidak apa yang di jelaskan oleh ayahku itu, aku percaya, bergerak itu memang lebih baik dari hanya berdiam diri.


bukankah untuk melanjutkan hidup kita harus bergerak. 
bukankah untuk melakukan perubahan yang lebih baik kita harus bergerak
bahkan, bukankah planet-planet harus terus bergerak agar tidak lari dari orbitnya dan terjatuh ke bintang yang menjadi pusat orbitnya?

mungkinkan perjuangan dilakukan oleh orang - orang yang berdiam diri?
bahkan untuk menjadi penghuni syurga pun kita mesti bergerak.


"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar."(QS Ali Imran :142)


semoga bisa diambil hikmahnya


Padang, 25 Dzulhijjah 1433 H 


Wisma Saniya
Mustika_jundullah




Minggu, 21 Oktober 2012

akhirnya muncul lagi

assalamualaikum wr wb....


setelah sekian lama tidak muncul , alias tidak di update (karena lupa paswordnya, akhirnya blog ini bisa di buka, dan ana niatkan untuk di aktifkan lagi untuk suatu yang lebih bermanfaat, hehehehe.......
#ingin memanfaatkan segala wasilah halal yang ada.

Kamis, 10 November 2011

ingin cepat terjaga....

sadar tapi tak terjaga............

terlalu banyak yang terlupakan , memang, sifak dasar dari manusia adalah salah satunya PELUPA.
tapi satu hal yang ku sadari adalah... terlupa untuk sadar....

sadar akan terlalu banyak hal hal yang di permisifkan,
sadar akan terlalu banyak yang di abaikan...
sadar akan terlalu banyak yang lupa terhitung.

jangan jangan... terlalu banyak yang kita LUPAKAN ...dan tidak DISADARI, membuat kita jadi  TERLUPAKAN.....

berada lepas dari fase denial >>> mungkin itu yang kusebut sebagai keadaan ku saat ini....
tapi, kuhitung hitung.... terlalu banyak retak ku di banding lem nya...

waALLAHU a'lam bi Shawab...
aku tidak tahu,,, apakah yang terjadi ini adalah rahmat atau ujian, cobaan, atau murkaan, tapi hanya berhuznuzhan lah yang bisa di lakukan......

Semoga ALLAH selalu menegur kita akan kesalahan kesalahan kita, dengan menyegerakannya di dunia...--> karena itu tanda Cinta nya ALLAH yang senantiasa perhatian pada kita,,

Namun jika , hidup kita aman, tentram saja dengan kesalahan kesalahan kita yang bejubel,,--> mulai lah bertanya tanya.... apakah kita masih patut untuk di Cinta Nya? atau kah kita sudah menjadi orang orang yang tidak di perhatikan oleh karena jauhnya kita terhadap Nya....

----------------------------------

di tengah malam, di bulan purnama Dzulhijjah, di sebuh kamar, yang meminjam tanah ALLAH sebagai lantainya.....
Padang, 15 Dzulhijjah 1432 H

Mumuz_Jundullah_Amin